Hakikat dan Pengertian Membaca

Hakikat dan Pengertian Membaca - Dalam Kehidupan sehari-hari istilah Membaca sering kita dengarkan hal ini menjadikan kata membaca tidak asing di telinga kita dan pada umumnya memang orang-orang mengerti apa itu kata membaca, maksud dari kata membaca, namun apakah kita tahu apa definisi membaca secara ilmiah?? Nah.. yuk kita simak!!

Pengertian Membaca
Berikut beberapa pengertian dari membaca untuk kita cermati:
  • Dari segi linguistik membaca dapat diartikan sebagai suatu proses penyandian kembali dan pembahasan sandi (a recording and decoding process), sedangkan istilah berbicara dan menulis sebaliknya berlainan justru melibatkan penyandian (encoding). Sebuah aspek pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunyi yang bermakna (Tarigan, 1984:8).
  • Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7).
  • Harjasujana (1996:4) mengemukakan pendapatnya bahwa membaca merupakan proses tetapi membaca bukanlah proses yang tunggal melainkan sintesis dari berbagai proses yang berakumulasi pada suatu perbuatan yang tunggal.  Singkatnya membaca diartikan sebagai pengucapan kata-kata, mengidentifikasi kata dan mencari arti dari sebuah teks.
  • Membaca diawali dari struktur luar bahasa yang terlihat oleh kemampuan visual untuk mendapatkan makna yang terdapat dalam struktur dalam bahasa. Dengan kata lain, membaca berarti menggunakan struktur dalam untuk menginterpretasikan struktur luar yang terdiri dari kata-kata dalam sebuah teks.
  • Pengertian lain dari membaca adalah suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-lambang bahasa tulis.
  • Membaca merupakan suatu kegiatan atau cara dalam mengupayakan pembinaan daya nalar (Tampubolon, 1987:6). Dengan membaca, seseorang secara tidak langsung sudah mengumpulkan kata demi kata dalam mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan suatu hal dengan nalar yang dimilikinya.
Meskipun banyak definisi yang berbeda dari pengertian membaca tetapi pada dasarnya memiliki persamaan, dari definisi-definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa membaca adalah suatu proses kegiatan meresepsi, menganalisa dan menginterprestasikan yang melibatkan kemampuan visual dan kemampuan kognisi untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis dalam media tulisan. Kedua kemampuan visual dan kognisi ini diperlukan untuk memberikan lambang-lambang huruf agar dapat dipahami dan menjadi bermakna bagi pembaca.

Hakikat dan Pengertian Membaca

Kegiatan membaca ini meliputi dua proses yang berbeda yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati.
Membaca nyaring, Membaca nyari merupakan proses kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca dengan suara dikeraskan dalam keadaan sendiri maupun di depan umum.
Proses membaca nyaring ini sering digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan pemikiran, gagagsan atau dalam menjelaskan sesuatu terhadap orang lain dengan cara membaca teks yang ada. Membaca dengan metode ini biasa dilakukan dalam bentuk pidato, khotbah, diskusi, wawancara, dan segala kegiatan yang berurusan tentang penyampaian informasi di depan umum.
Membaca dalam hati, Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah proses kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk memahami dan mengerti isi pesan maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis.
Membaca dalam hati meliputi dua aspek yaitu
Pertama, membaca ekstensif (extensive reading) Membaca ekstensif merupakan tahapan awal dimana pembaca dituntut untuk bisa menganalisa atau menilai dengan membaca secara sekilas mau pun membaca secara dangkal.
Kedua, membaca intensif (intensive reading). Sedangkan membaca intensif merupakan tahapan lanjutan dari membaca ektensif yaitu untuk dapat memahami isi dan memahami konteks bahasa dalam yang digunakan dalam penulisan.
 

Hakikat Membaca
Kridalaksana (1982:105) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam suatu kegiatan membaca itu melibatkan dua hal, yaitu pembaca yang berimplikasi adanya pemahaman dan teks yang berimplikasi adanya penulis.

Syafi’ie (1994:6-7) menyebutkan hakikat membaca adalah:
  1. Kegiatan mengamati dan memahami kata-kata yang tertulis dan memberikan makna terhadap kata-kata tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dipunyai.
  2. Kegiatan visual, berupa serangkaian gerakan mata dalam mengikuti baris-baris tulisan, pemusatan penglihatan pada kata dan kelompok kata, melihat ulang kata dan kelompok kata untuk memperoleh pemahaman terhadap bacaan.
  3. Suatu proses berpikir yang terjadi melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta memberikan makna terhadap bacaan.
  4. Proses mengolah informasi oleh pembaca dengan menggunakan informasi dalam bacaan dan pengetahuan serta pengalaman yang telah dipunyai sebelumnya yang relevan dengan informasi tersebut.
  5. Proses menghubungkan tulisan dengan bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang digunakan.
  6. Pengembangan keterampilan, mulai dari keterampilan memahami kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf dalam bacaan hingga sampai dengan memahami secara kritis dan evaluatif secara keseluruhan isi dari bacaan.
  7. Kemampuan mengantisipasi makna terhadap baris-baris dalam tulisan. Kegatan membaca bukan hanya kegiatan mekanis saja, melainkan merupakan kegiatan menangkap maksud dari kelompok-kelompok kata yang membawa makna.
Dari beberapa butir hakikat membaca di atas, dapat dikemukakan bahwa membaca pada hakikatnya adalah suatu proses terpadu yang bersifat fisik maupun psikologis. Proses yang berupa fisik yaitu berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual dan ini merupakan suatu proses mekanis dalam membaca. Proses mekanis tersebut lalu berlanjut dengan proses psikologis yaitu berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi yang telah didapat dari proses mengamati. Proses pskologis itu dimulai ketika indera visual mengirimkan hasil pengamatan terhadap tulisan ke pusat kesadaran melalui sistem syaraf tubuh dengan melalui proses decoding gambar-gambar, bunyi dan kombinasinya untuk kemudian diidentifikasi, diuraikan, dan diberi makna. Proses decoding ini berlangsung dengan melibatkan Knowledge of The World dalam skemata yang berupa kategorisasi sejumlah data-data pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam gudang memori otak.

Makna dan Pengertian Membaca

Pustaka :
Harjasujana, A.S. & Damaianti, V.S. 2003. Membaca dalam Teori dan Praktik. Bandung: Mutiara.
Kridalaksana, Harimurti. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan den Pengembangan Bahasa.
Syafi’ie, Imam. 1999. Pengajaran Membaca Terpadu. Bahan Kursus Pendalaman Materi Guru Inti PKG Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: IKIP.
Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
1 Komentar untuk "Hakikat dan Pengertian Membaca"

Back To Top